Berita lainnya:
Bolak-balik di Zona Merah, Rupiah Malah Jadi Runner Up Asia
Link: https://bit.ly/2QnGcKK
Federal Reserve menegaskan akan tetap mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif meski ada lonjakan inflasi di tahun ini. Inflasi diperkirakan melonjak menjadi 2,4% pada tahun ini, di atas target bank sentral AS tersebut yang hanya 2%.
Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management, Dimas Yusuf menilai salah satu translasi dari ekspektasi peningkatan inflasi ialah kenaikan yield US treasury yang juga naik. Menurutnya, selama kenaikannya tidak terlalu ekstrim, dampaknya ke pasar domestik masih dapat terkendali. Sementara pergerakan rupiah masih cenderung melemah meski sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management, Dimas Yusuf Dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 23/03/2021). Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT