Saturday, 13 September, 2025г.
russian english deutsch french spanish portuguese czech greek georgian chinese japanese korean indonesian turkish thai uzbek

пример: покупка автомобиля в Запорожье

 

Ukur Risiko Defisit APBN RI Dimasa Pandemi, Ini Pandangan EKonom BNI

Ukur Risiko Defisit APBN RI Dimasa Pandemi, Ini Pandangan EKonom BNIУ вашего броузера проблема в совместимости с HTML5
Asumsi defisit APBN 2020 yang diperkirakan akan melebar dari 5,07% menjadi 6,27% dari PDB dinilai VP Corcom Economist BNI, Ryan Kiryanto masih dangat riil dan bisa diterima seiring dengan terjadinya pandemi corona dan jika wabah ini berakhir maka pada 2020 pendapatan negara akan naik dan defisit bisa berkurang dan pada 2023 sesuai dengan UU No.2 tahun 2020 maka defisit APBN akan bisa ditekan dibawah 3% terhadap PDB. Seperti apa apa ekonom melihat arah defisit anggaran RI di mas apandemi? dan bagaimana pula ekonom memandang peningkatan utang pemerintah? Selengkapnya saksikan dialog Monica Chua dengan VP Corcom Economist BNI, Ryan Kiryanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 22/05/2020) Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/. CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS. Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/ Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
Мой аккаунт