Analis: RUU Pasar Modal AS Tingkatkan FLuktuasi Pasar Global

Keberadaan emiten asal China di pasar modal AS terancam seiring dengan diloloskannya RUU pasar modal baru oleh Senat AS, terkait kewajiban deklarasi emiten bebas dari intervensi pemerintah asing yang dapat berdampak pada di diskualifikasnya perusahaan China di bursa negeri Paman Sam. Aturan ini disebut CEO Finvesol Consulting Indonesia, Fendy Susianto, bisa menjadi sentimen negatif bagi sekitar 160 emiten China yang memiliki nilai kapitalisasi mencapai USD 1,2 Triliun, selain itu kondisi ini juga semakin menambah kekhawatiran investor global sehingga fluktuasi pasar makin meningkat. Seperti apa analis melihat gejolak di pasar AS terhadap RUU Pasar Modal AS yang baru? Selengkapnya saksikan dialog Monica Chua dengan CEO Finvesol Consulting Indonesia, Fendy Susianto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 22/05/2020) Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/. CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS. Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/ Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/