Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca Perdagangan Indonesia pada bulan April 2020 mengalami defisit sebesar USD 350 Juta, dengan nilai ekspor USD 12,19 milar sementara impor terpantau USD 12,54 Miliar.
Menurut Pengamat Pasar Modal, Ryan Filbert, pelaku pasar pada awalnya memperkirakan angka defisit ini jauh lebih besar sehingga mencerminkan kegiatan ekspor masih berlangsung. Selain itu saat ini investor pasar modal masih lebih memperhatikan isu utama terkait pandemi corona sehingga pergerakan IHSG masih akan terkoreksi seiring dengan belum normalnya kegiatan ekonomi saat PSBB.
Seperti apa analis melihat dampak rilis neraca dagang bagi kinerja pasar saham? Selengkapnya saksikan dialog Monica Chua dengan Pengamat Pasar Modal, Ryan Filbert dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 15/05/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/