Thursday, 18 September, 2025г.
russian english deutsch french spanish portuguese czech greek georgian chinese japanese korean indonesian turkish thai uzbek

пример: покупка автомобиля в Запорожье

 

Viral Pelajar SMP Ngamuk Bawa Sabit ke Sekolah

Viral Pelajar SMP Ngamuk Bawa Sabit ke SekolahУ вашего броузера проблема в совместимости с HTML5
Video seorang pelajar yang membawa sabit ke sekolah untuk mengambil handphone sempat viral di media masa. Diketahui siswa tersebut merupakan pelajar kelas 8 di SMP Negeri 5 Ngawen. Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut bermula pada Kamis (05/09/2019) kemarin. Saat itu, Galang Ramadhan (14) sedang bermain game dengan smart phone. Namun aksinya itu diketahui oleh salah seorang guru agama. Lantaran aturan di sekolah tidak memperbolehkan menggunakan handphone guru tersebut kemudian mengamankan handphone milik G. Namun hal itu justru membuat G murka. Meski dengan berat hati dirinya kemudian memberikan handphone teraebut kepada guru. "Rasanya marah pas hp saya di ambil. Tapi langsung dikasih," ujar Galang kepada pidjar.com, Rabu (11/09/2019). Setelah itu, dirinya kemudian melanjutkan pelajaran hingga jam pulang sekolah tiba. Sore harinya, ia kemudian menghubungi guru agama, Nazid yang sebelumnya mengamankan hp nya. Awalnya, dalam pesan singkat tersebut, ia menanyakan kapan hp nya bisa diambil. Namun seiring berjalannya waktu, dalam percakapan itu amarah bocah berperawakan tinggi kurus dengan kulit hitam itu kembali memuncak. Ia pun menulis nada ancaman yang berbunyi jika tidak memberikan handphone tersebut maka G akan mengobrak abrik sekolahan tersebut. "Saya emosi. Lupa yang saya tuliskan dalam wa itu," ucap dia. Lebih lanjut dikatakan, pada Jumat keesokan harinya, dirinya masuk sekolah seperti biasa. Namun ketika setengah pelajaran tiba, dirinya kemudian pulang untuk mengambil sabit. "Saya emosi pengen mengambil handphone saya. Saya membawa sabit ingin mengambil handphone saya," ujat dia. Lebih lanjut tindakan yang dilakukan G tersebut membuat seluruh penghuni sekolah ketakutan. Pihak guru yang sebelumnya mengamankan handphone tersebut kemudian mengembalikan handphone milik G dengan melemparkannya. "Setelah dapat handphone saya kemudian saya pulang," kata dia. Bocah Ngamuk Bawa Sabit Ternyata Seorang Gamers Free Fire G mengatakan, dirinya memang gemar bermain handphone. Namun demikian, dirinya tidak setiap hari membawa handphone ke sekolah. "Biasanya tidak pernah membawa handphone. Kebetulan kemarin membawa dan kebetulan bermain game karena kepengen game," ujar dia. Sementara itu, wali kelas 8, Estuarso menjelaskan, hal tersebut murni dikarenakan keinginan anak untuk mendapatkan handphonenya kembali. Namun dirinya tidak mengetahui prosedur yang benar pengambilan handpone. "Sebenarnya kasus seperti ini (siswa bawa handphone) banyak, tapi biasanya mereka membawa orang tua wali untuk mengambil hp mereka," kata dia. Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 5 Ngawen Sriyana menjelaskan, sampai saat ini Galang masih berstatus sebagai siswanya. Pihak sekolah juga tidak akan mengeluarkan G dan selalu memberi kesempatan untul melanjutkan sekolah. "Tetap anak didik kami dan akan kami bimbing siswa didik kami," ucap dia.
Мой аккаунт