TULUNGAGUNG - RAZIA DI LAPAS TULUNGAGUNG, PETUGAS TEMUKAN SABU DAN PIL KOPLO

Petugas Gabungan dari Lembaga Pemasyarakatan, lapas, kelas 2-B Tulungagung, bersama BNNK, Kepolisian, dan T-N-I, secara mendadak menggelar razia di seluruh blok, dan kamar yang di huni oleh ratusan warga binaan pemasyarakatan. Hasil dari razia ini, ditemukan 1 paket sabu, ratusan butir pil double l, dan beberapa handphone yang ditemukan di luar ruangan yang ditempati warga binaan. Saat para warga binaan pemasyarakatan lapas kelas 2-B Tulungagung, tengah beristirahat di ruangan blok masing-masing, tiba-tiba dikejutkan kedatangan petugas gabungan dari petugas lapas, B-N-N-K Tulungagung, kepolisian, dan T-N-I, untuk melakukan razia di blok-blok yang huni warga binaan. Di blokan yang telah menjadi target petugas gabungan, satu per satu warga binaan di suruh keluar dari ruangan sambil di geledah di pintu kamar. Setelah ruangan kosong, petugas gabungan langsung menggeledah seluruh sudut ruangan para warga binaan, serta menggeledah seluruh barang milik warga binaan. Saat penggeledahan, banyak ditemukan barang yang seharusnya tidak boleh berada diruangan warga binaan. Tidak hanya melakukan penggeledahan di blok-blok, namun juga dilakukan tes urine oleh BNN K Kabupaten Tulungagung, terhadap 19 warga binaan kasus narkoba. Setelah dilakukan pengambilan sample urine, sebanyak 9 warga binaan positif mengandung zat narkoba, sehingga mereka untuk sementara waktu, akan di isolasi di ruang isolasi untuk lakukan pemeriksaan lanjutan. Dalam razia mendadak ini, petugas gabungan menemukan 1 paket sabu, 221 butir pil double l, 8 handphone, yang seluruh ditemukan berada di luar ruangan warga binaan dan di kamar mandi luar ruangan, uang tunai sebesar 1.565.000 milik warga binaan. Selain itu, juga ditemukan puluhan korek api gas, senjata tajam, pisau cukur, dan sendok stainless steel, bahkan temuan handphone, langsung dihancurkan oleh petugas lapas . Khusus hasil temuan narkoba, dan handphone di dalam lapas, kalapas kelas 2B Tulungagung, tidak dapat berbuat banyak, karena para warga binaan melakukan penyeludupan barang tersebut, dengan berbagai cara, memanfaatkan kelengahan petugas lapas.