Puluhan warga asal Desa Ngrejeng, kecamatan Grabagan, Tuban, terlibat aksi kejar-kejaran dengan sebuah mobil yang diduga milik pelaku penculik anak.
Warga mengejar dan melempari mobil Xenia warna biru muda sambil berteriak penculik anak. Aksi ini mengundang perhatian warga, bahkan diantaranya sempat terprovokasi dan turut mengejar sambil melempari batu.
Namun aksi warga yang tengah brutal tersebut dihentikan petugas Polres Tuban. Petugas terpaksa melepas tembakan peringatan, saat warga yang tengah marah memaksa menerobos barikade polisi.
Sejumlah warga pengejar mengaku jika mobil yang dikejar diduga milik mafia penculikan anak. Pasalnya, didalam mobil ditemukan barang-barang aneh seperti kain pembungkus mayat dan sesajen bunga.
Aksi warga ini akhirnya bisa dikendalikan petugas. Meski sempat terjadi aksi adu mulut, namun petugas akhirnya bisa memberikan penjelasan tentang isu penculikan anak yang saat ini menyebar di Kabupaten Tuban.
Menanggapi hal ini, Kapolres tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi Nyoman Lastika, menegaskan bahwa kasus penculikan anak saat ini hanyalah isu. Kapolres meminta warga agar tidak terprovokasi dengan adanya isu yang tak pernah terjadi.
Sementara itu,/ mobil xenia warna biru muda bernopol L 1567 V, telah diamankan Polres Tuban bersama tiga penumpangnya.
Sebelumnya, ketiga penumpang mobil Xenia ini tengah mencari dukun untuk ritual pengobatan. Namun, upaya ketiga penumpang ini dicurigai warga sebagai kelompok penculik anak.
Kecurigaan warga makin kuat saat melihat benda-benda aneh seperti kain pembungkus mayat dan sesajen bunga di dalam mobil yang ditumpangi ketiganya.
Warga yang curiga langsung mencegat mobil dan berupaya menghakimi ketiga penumpang tersebut. Beruntung petugas Polsek Grabagan langsung mengamankan dan membawa ketiga penumpangnya ke Polres Tuban.
Warga yang telah disulut kemarahan, mobil yang dibawa petugas Polsek Grabagan dikejar dan dilempari batu hingga akhirnya dicegat Polres Tuban.
Dari Tuban, Jawa Timur, Cak Yus Ronggolawe melaporkan