Selain Cantik dan Indah, Behel Juga bisa Bikin Gigi Rapi

Jangan lewatkan informasi terpopuler lainnya dengan klik https://lampung.tribunnews.com/amp/2019/07/19/korban-kecelakaan-di-tol-lampung-bos-properti-ingin-sumbangkan-seluruh-harta-untuk-bangun-pesantren Follow Instagram:https://www.instagram.com/tribunlampung/?hl=id Follow Twitter: https://twitter.com/tribunlampung_ Follow Facebook: https://www.facebook.com/tribunnews.lampung/ -------------------------- TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ingin susunan gigi terlihat rapi melatarbelakangi anak muda memasang behel atau kawat gigi. Mereka rela merogoh jutaan rupiah demi memasang behel. Seperti yang dilakukan kica nabila. Gadis kelahiran bandar lampung 19 juli 1991 itu baru beberapa hari ini memasang behel untuk merapikan giginya. Behel yang dipasang baru untuk gigi bagian atas. Biaya yang dikeluarkan Rp 3,5 juta untuk behel bagian atas. Bulan depan kica memasang behel untuk gigi bagian bawah dengan tarif serupa. Ia sengaja tidak memasang behel gigi atas dan bawah sekaligus. "tidak tahan dengan linu dan sakit yang ditimbulkan setelah menggunakan behel. Baru memasang behel bagian atas saja, sudah terasa linu bikin susah makan," jelasnya. Kica menambahkan, behel yang dipilihnya adalah karet berwarna baby pink "itu warna pilihan pacar aku," terang gadis kelahiran bandar lampung19 juli 1991 ini. "tapi aku sendiri juga suka dengan warna itu karena bisa membuat gigi aku menjadi kelihatan cerah dan menarik saat aku berbicara, tersenyum, atau tertawa," kata kica. Kica memasang behel di dokter gigi karena lebih bagus dan aman. Dua hari sebelum behel dipasang, ia terlebih dahulu konsultasi ke dokter gigi untuk melihat posisi giginya. Setelahnya baru behel dipasang dan wajib kontrol setiap tiga minggu sekali. Saat kontrol dokter gigi melihat kondisi gigi kica dan mengganti karet behelnya. Total biayanya adalah Rp 100 ribu per satu kali kontrol. Semisal kica mau membersihkan seluruh bagian gigi seperti karang gigi, harus membayar Rp 300 ribu. Selain kontrol, setelah memasang behel, Kica rajin membersihkan gigi dengan sikat gigi yang tengahnya bolong. Sikat gigi itu khusus untuk gigi yang dipasang behel. Kica juga selalu membawa tusuk gigi dan kaca kecil kemanapun kica pergi. Tujuannya untuk berjaga-jaga semisal ada makanan tersangkut di gigi atau behel. Terkait makanan dan minuman menurutnya tidak ada pantangan. Tapi cara makannya yang dibedakan. "Misal makan yang keras seperti kemplang harus dipotong kecil-kecil, baru dimakan. Jangan digigit dengan gigi bagian depan. Nanti rusak behelnya," terang gadis berambut panjang ini. Selama memasang behel kica merasa mulutnya penuh dan jadi susah dirapatkan, karena bibir kica kecil. Ia juga merasa "kehilangan" senyum dibandingkan sebelum pasang behel. Menurutnya kondisi ini hanya sementara karena kica belum terbiasa. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti) Videografer: Wahyu Iskandar #tribunlampung #tribunnews