Nekat Terobos Pintu Perlintasan, Mobil Wuling Disambar Kereta Api

TRIBUNWOW.COM - Mobil Wuling Confero dengan plot nomor BK 1503 WX nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta api (KA) di Medan pada Jumat (26/7/2019) pukul 18.21 WIB. Padahal palang pintu kereta api dari dua arah sudah ditutup. Awalnya, mobil ini datang dari arah Jalan Sawahlunto menuju ke Simpang Sisingamangaraja dan Jalan Pandu. Meskipun pengemudi mengetahui bahwa palang pintu telah ditutup, ia nekat menerobos melalui sisi palang sebelah kiri. Kemudian KA Railink dengan tujuan ke Bandara Internasional Kualanamu yang melintas langsung menabrak bagian belakang mobil tersebut. Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (27/7/2019), seorang saksi mata bernama Edu menuturkan kejadiannya. "Dari dua arah sebenarnya sudah berhenti semua kendaraan. Tapi mobil ini kan dari Jalan Sawahlunto, tak ada palangnya, langsung motong aja," ucap Edu. Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani menyampaikan bahwa para penumpang dari Jalan Bakaran Batu hendak menuju Sun Plaza. "Para korban awalnya berangkat dari Jalan Bakaran Batu hendak menuju Sun Plaza," ucap Revi, dikutip dari Kompas.com. Diketahui tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini meskipun di dalam mobil terdapat 10 orang penumpang yang terdiri dari 7 orang dewasa dan 3 orang anak-anak. Mobil Wuling tersebut dikemudikan oleh sopir berinisial D (53). Hanya saja ada satu orang penumpang berinisial N (45) yang terluka, dan satu orang ojek online bernama Iwan Lubis mengalami luka di kaki. Pada saat itu Iwan Lubis sedang berhenti di depan palang pintu KA, mobil Wuling yang terpental langsung mengenainya hingga menimpa motornya. Iwan Lubis diketahui mengalami luka di kaki (TribunWow.com/khistian tauqid ramadhaniswara) Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Nekat Terobos Pintu Perlintasan, Mobil Wuling Disambar Kereta Api di Medan, Begini Kondisi Korban, https://wow.tribunnews.com/2019/07/27/nekat-terobos-pintu-perlintasan-mobil-wuling-disambar-kereta-api-di-medan-begini-kondisi-korban?page=all. Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas