Friday, 19 September, 2025г.
russian english deutsch french spanish portuguese czech greek georgian chinese japanese korean indonesian turkish thai uzbek

пример: покупка автомобиля в Запорожье

 

Mengapa Pesawat Membuang Bahan Bakar Sebelum Mendarat

Mengapa Pesawat Membuang Bahan Bakar Sebelum MendaratУ вашего броузера проблема в совместимости с HTML5
Bayangkan ini: kamu sedang duduk dengan nyaman di kursi dekat jendela di dalam pesawat, ketika tiba-tiba, kamu menyadari cairan berwarna putih menyembur keluar dari bagian belakang sayap pesawat. Apa pesawat ini bermasalah? Apa kamu akan jatuh? Jangan panik! Saat ini, pilot sedang melakukan prosedur standar yang disebut pembuangan bahan bakar. Omong-omong ini tidak murah. Hitung sendiri: Boeing 737-300 berukuran sedang yang dirancang untuk penerbangan jarak dekat hingga sedang, menghabiskan dua setengah ton bahan bakar per jam penerbangan. Harga bahan bakar jet lebih dari $600 per ton. Jadi, saat menumpangi pesawat tersebut, kamu membutuhkan $1500 per jam penerbangan. Lalu, mengapa mereka melakukannya? PENANDA WAKTU: Berapa harga bahan bakar jet? 0:30 Mengapa pilot membuang banyak uang? ? 1:18 Bagaimana mereka melakukannya 2:48 Bagaimana dengan polusi lingkungan? ? 4:27 Bahan bakar untuk semua situasi darurat 4:52 Mengapa bahan bakar di simpan di bagian sayap ✈️ 7:06 #pesawat #penerbangan #sisiterang RINGKASAN: - Kebanyakan pesawat harus berbobot lebih ringan ketika mendarat daripada saat lepas landas, kira-kira 100 ton lebih ringan! - Apabila pesawat tidak menghabiskan bahan bakar dalam jumlah tertentu saat mendarat, ada kemungkinan pesawat menyentuh tanah terlalu keras. Ini dapat menyebabkan kerusakan parah. - Dari waktu ke waktu, terjadi situasi darurat, dan pesawat terpaksa mendarat lebih cepat dari jadwal. - Hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa kebanyakan bahan bakar disimpan di sayap pesawat. Oleh sebab itu, ketika pilot menekan tombol di dalam kokpit, sistem pompa dan katup yang canggih berfungsi, dan nozel khusus di dalam sayap menyemprotkan bahan bakar keluar. - Namun, tidak semua pesawat memiliki sistem rumit ini. Misalnya, pesawat dengan bodi yang lebih kecil seperti Boeing 757 atau Airbus A320 tidak dapat membuang bahan bakar. - Tetapi, jika diperbolehkan, pilot lebih memilih membuang bahan bakar daripada membahayakan nyawa penumpang. - Sebagian besar bahan bakar menguap di udara dan tidak sampai jatuh ke tanah. - Ini terdengar buruk bagi lingkungan. Tapi berikut fakta yang menyedihkan: mau tidak mau, ketika pesawat mengudara, seluruh bahan bakar berakhir di atmosfer. - Omong-omong, setiap pesawat diwajibkan membawa bahan bakar lebih banyak dari yang seharusnya dibutuhkan untuk terbang dari titik A ke titik B. - Pada 29 Desember 2014, Penerbangan Virgin Atlantis VS43, terbang menuju Las Vegas dari bandara Gatwick. Sesaat setelah lepas landas, pilot menyadari roda pendaratan di sayap sebelah kanan tersangkut dan tidak dapat ditarik kembali. - Setelah berputar-putar selama beberapa jam, pilot akhirnya menyemburkan cukup kerosin di atas udara Inggris bagian selatan untuk kembali ke Gatwick. - Salah satu alasan mengapa tangki bahan bakar ditempatkan di sayap yaitu untuk mengurangi beban badan pesawat, sehingga juga mengurangi tekanan pada pangkal sayap. - Jika semua bahan bakar disimpan di hidung atau di ekor pesawat, pusat gravitasi akan berubah seiring dengan konsumsi bahan bakar, dan ini mengacaukan stabilitas pesawat. Berlangganan Sisi Terang https://www.youtube.com/channel/UCSg-Y9uI1E-my-I4WKKioEQ Musik oleh Epidemic Sound https://www.epidemicsound.com/ Materi stok (foto, rekaman, dan lain-lain): https://www.depositphotos.com https://www.shutterstock.com https://www.eastnews.ru
Мой аккаунт