Pandemi Corona telah membuat turunnya permintaan minyak global dalam waktu singkat dan menekan harga minyak dunia. Dimana menurut Pengamat Perminyakan, Kurtubi, AS, terpukulnya harga minyak tentu saja akan memukul industri migas negara produsen, semakin besar biaya produksinya makan kerugian yang diderita akan semakin meningkat.
Sehingga diperlukan upaya setiap negara produsen untuk menekan produksi sekaligus mencari langkah untuk mengakhiri pandemi agar demand minyak bisa terangkat dan harga minyak kembali rebound. Dimana sasaran harga minyak WTI sekitar USD 25-30 per barel.
Selengkapnya saksikan Daniel Wiguna dengan Pengamat Perminyakan, Kurtubidalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 30/04/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision ch 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/