Kabupaten Brebes (Hanacaraka: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦧꦽꦧꦼꦱ꧀ , Banyumasan: Kabupatên Brebes, Mataraman dan Semarangan: Kabupatèn Brebes, Aksara Sunda Baku: ᮊᮘᮥᮕᮒᮦᮔ᮪ ᮘᮢᮨᮘᮨᮞ᮪, Sunda: Kabupatén Brebes) adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.902,37 km², jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (2010). Ibu kotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap.
Kabupaten Brebes
Lambang Kabupaten Brebes
Moto: Mangesthi Wicara Ebahing Praja
Semboyan: Brebes Berhias
(Bersih, Hijau, Indah, Aman, Sehat)
Julukan: Kota Bawang, Mumbai van Java, Kota Telor Asin
Peta lokasi Kabupaten Brebes di Jawa Tengah
Koordinat: 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" Bujur Timur
6° 44'56'5" - 7° 20'51,48" Lintang Selatan
Provinsi
Jawa Tengah
Hari jadi
18 Januari 1678
Dasar hukum
UU No. 13/1950
Ibu kota
Kota Brebes
Pemerintahan
-Bupati
Hj.Idza Priyanti.SE.
-Wakil Bupati
Narjo
APBD
-DAU
Rp 1.339.381.605.000(2017)[1]
Luas
1.902,37[2]
Populasi
-Total
1.908.376 jiwa
-Kepadatan
1.066 jiwa/km²
Demografi
-Suku bangsa
Jawa
Sunda
-Agama
Islam
Kristen
Katolik
Hindu
Buddha
Kejawen
-Bahasa
Jawa
Sunda Brebes
Indonesia
-Kode area telepon
0283 (Brebes Utara)
0289 (Brebes Selatan)
Pembagian administratif
-Kecamatan
17
-Kelurahan
5
-Desa
292
Simbol khas daerah
-Flora resmi
Bawang merah bima
-Fauna resmi
Kerbau
Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama Brebes. Salah satu pendapat menyatakan bahwa nama Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair. Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau mbrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya.
Nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.
Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang .Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati/ Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur. Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap disebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.