Pemerintah membatalkan rencana penerbitan Pandemic Bond yang ditujukan untuk pendanaan penanganan pandemi corona di Indonesia. Menurut Associate Director, Head of Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto, alasan pembatalan ini dimungkinkan karena pemerintah ingin melibatkan lebih banyak investor domestik melalui penerbitan SBN rutin, selain itu biaya penerbitan melalui lelang reguler lebih efisien serta tingginya persaingan penerbitan pandemic bond di pasar global.
Seperti apa pasar melihat langkah pembatalan Pandemic Bond? dan seperti apa analis melihat rencana rilis SBN senilai RP 697,3 triliun hingga akhir Mei?
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Associate Director, Head of Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Senin, 11/05/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/