Neraca dagang Indonesia sepanjang bulan April 2020 tercata mengalami defisit sebesar USD 350 Juta. Dimana kontraksi dalam dari sisi impor sebesar 18% akibat anjloknya impor migas di masa pandemi disebut Chief Economist Danareksa, Moekti Prasetiani, menjadi penyebab defisit neraca dagang. Selain itu juga terdapat penurunan raw material dan bahan modal, yang tercermin PMI manufaktur yang terkontraksi dalam, dikhawtirkan dalam beberapa bulan kedepan perekonomian RI juga masih akan melambat.
Seperti apa Moekti melihat neraca dagang Q1-2020? dan bagaimana dampaknya bagi ekonomi RI? Selengkapnya saksikan dialog Aline Wiratmaja dengan Chief Economist Danareksa, Moekti Prasetiani dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Jum’at, 15/05/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/