Harga Buruh Indonesia Bikin Investasi Sulit - ROSI

LPEM UI mengomentari Survei JETRO (Japan International Trade Organization) yang menyebutkan tenaga kerja Indonesia dianggap mahal tetapi kurang produktif. Menurut Kepala LPM UI, Febrio Kacaribu, temuan Jetro tersebut sudah menjadi trend beberapa tahun belakangan. Upah minimum tenaga kerja Indonesia yang terus meningkat, membuat para investor memutuskan untuk berinvestasi di negara lain. Namun temuan Jetro itu dibantah buruh. Presiden Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Saeful Tavip, menyatakan upah buruh bukanlah kendala investasi di Indonesia. Lalu apa yang sebenarnya menjadi kendala investasi? Apakah benar jika harga buruh Indonesia yang terlalu mahal membuat para investor melarikan diri? Selengkapnya, hanya di dialog Rosianna Silalahi bersama Susiwijono Moegiarso (SesMenko Perekonomian), Sofjan Wanandi (Pengusaha), Febrio Kacaribu (Kepala Kajian Makro LPEM UI), Nining Elitos (Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)), Saeful Tavip (Presiden Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI)), dan Arief Budisusilo (Direktur Pemberitaan Bisnis Indonesia) dalam Talkshow ROSI episode Untung Rugi Omnibus Law. Tayang 13 Februari 2020 WIB di Kompas TV Independen Tepercaya. Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv. Independen Tepercaya. Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv juga Twitter di @Rosi_KompasTV. Ingin menonton ROSI langsung di Studio 1 Menara Kompas? Kirimkan email ke [email protected] atau DM ke akun instagram ROSI (@rosi_kompastv) dengan format daftar(spasi)tanggal live(spasi)nama(spasi)no telepon. #TalkshowRosi #RosiKompasTV #ROSI #OmnibusLaw