Sunday, 21 September, 2025г.
russian english deutsch french spanish portuguese czech greek georgian chinese japanese korean indonesian turkish thai uzbek

пример: покупка автомобиля в Запорожье

 

Buanainformasi.com-Kemarau, Petani Membuat Tusuk Sate

Buanainformasi.com-Kemarau, Petani Membuat Tusuk SateУ вашего броузера проблема в совместимости с HTML5
Buanainformasi.com- Kemarau tidak selalu membuat petani atau pengusaha kecil selalu mengalami kerugian , di kecamatan sidomulyo kabupaten lampung selatan provinsi lampung terdapat sebuah usaha kreatif yang justru menjadi berkah bagi keduanya, para petani yang tengah menganggur karena gagal tanam kini dapat bekerja membuat tusuk sate dan kerajinan batok kelapa dengan upah yang cukup lumayan, sementara pengusaha mengalami kenaikan produksi barang hingga 30 persen lebih. Senin (21/9/2015) Beginilah suasana di sebuah home industri kecil di dusun krajan desa sidomulyo kecamatan sidomulyo kabupaten lampung selatan sejak musim kemarau ini setiap hari selalu didatangi puluhan warga untuk meminta pekerjaan membuat tusuk sate kepada seorang pengusaha bernama samadi. Menurut para petani dengan adanya pekerjaan membuat tusuk sate ini cukup membantu untuk menutupi kebutuhan rumah tangga di saat musim paceklik seperti sekarang ini, selain mudah dan tak perlu ketrampilan khusus pekerjaan ini juga dapat dikerjakan dengan keluarga, hanya dalam waktu 6 jam seorang pekerja mampu mengasilkan upah 40 hingga 60 ribu rupiah per hari. Pihak pengusaha juga memperbolehkan warga untuk mengerjakan pembuatan tusuk sate ini di rumah, tentunya dengan membawa pulang bahan baku dan alat kerja, selain itu mereka juga tidak ditarget kapan harus menyetor tusuk sate tersebut. sementara menurut samadi sejak musim kemarau ini hasil produsksi tusuk sate meningkat hingga 40 persen lebih, dari biasanya hanya menghasilkan 3 kwintal tusuk sate kini mencapai 4 hingga 5 kwintal perhari. Tak hanya itu, bagi pekerja baik pria maupun wanita yang tergolong muda dapat bekerja untuk mengolah batok kelapa untuk dijadikan berbagai macam kerajinan tangan sperti tas ikat pinggang dan asbak, bahkan beberpa negara di eropa juga mememasan plapon dari batok kelapa dengan harga yang cukup fantastis, dalam sebulan samadi mampu memperoleh omset hingga puluhan juta rupiah. Meski hingga kini usaha tusuk sate dan kerajinan batok kelapa belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, namun samadi mengaku senang dapat memberikan lapangan usaha bagi para tetangga dan optimis usahanya bakal berkembang.(Basri)
Мой аккаунт