Rupiah Diproyeksi Stabil di Rp 13.900/USD di Q1-2021

Berita lainnya: Konkret! Jokowi Siap Revisi UU ITE, Kalian Setuju? http://bit.ly/37dEDor Tekanan ekonomi domestik yang sangat besar mendorong anjloknya kinerja impor Indonesia dan membawa posisi surplus neraca dagang Indonesia hingga Januari 2021 masih terjadi. Namun demikian, Kondisi ini disebut Ekonom Senior Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail juga memberi dampak positif bagi penguatan nilai tukar Rupiah hingga berada di level di bawah Rp 14.000/USD . Selain itu agresifnya pemerintah menarik ULN turut membantu penguatan mata uang Garuda. Diproyeksi Rupiah masih akan menguat sepanjang Q1-2021 dan akan mulai tertekan Q2-2021? Selengkapnya simak dialog Erwin Surya Brata dengan Ekonom Senior Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 16/02/2021) Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/. CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS. Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/ Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/ https://www.instagram.com/cuap_cuan/ Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT