Berita Lainnya: Perhatian! Investor Raksasa Lari dari Eropa, Mau Masuk ke RI?
Link: https://bit.ly/2Gr3if4
Star Energy Geothermal Salak Ltd dan Star Energy Geothermal Darajat II Ltd telah menyelesaikan penerbitan Green Bond senilai USD 1,11 miliar atau setara Rp 16,43 triliun pada 14 Oktober 2020. Menurut Direktur Utama Star Energy Geothermal, Hendra Tan ada 3 pertimbangan utama dari penerbitan Green Bond yang tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited ini yaitu tenor yang lebih panjang, bunga yang menarik dan tetap serta term kondisi yang lebih baik.
Hendra Tan juga menyebutkan pembiayaan ini juga dimaksudkan untuk mendorong pengembangan energi ramah lingkungan berbasis panas bumi dan menargetkan penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) mencapai 1.200 MW hingga 2028. Lalu seperti apa arah pengembangan bisnis Star Energy pascarilis green bond? Selengkapnya saksikan Erwin Surya Brata dengan Direktur Utama Star Energy Geothermal, Hendra Tan dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 03/11/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT